(Mazmur 119:105)
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku.
Tanaman mangrove
sering ditanam di pantai. Tahukah Anda, apa tujuannya? Mangrove ditanam di
wilayah pantai untuk melindungi wilayah tersebut dari abrasi (pengikisan oleh
air laut). Fungsi lain adalah sebagai penyaring air. Bagian akar tanaman ini
(khususnya bakau) yang tumbuh di atas pasir/lumpur mampu menyaring kotoran
(sampah, lumpur, bahan kimia) dari air sungai. Maka, air yang mengalir ke laut
menjadi bersih. Ikan, udang, kepiting, kerang, dan terumbu karang yang hidup di
pantai pun jadi lebih terjamin hidupnya.
Jika laut saja
membutuhkan “mangrove” untuk menjamin kehidupan habitat lautnya, bagaimana
dengan hidup kita? Sudahkah kita memiliki “Mangrove (Penyaring)” agar hidup
kita bersih. Raja Daud mengatakan bahwa Firman Tuhanlah sebagai mangrove setiap
orang percaya. Karena Kebenaran itu yang menuntun jalan kita selama ada di
dunia ini. Persoalannya, sedikit orang yang menjadikan “Firman” sebagai penyaring
dalam setiap tingkah lakunya. Sehingga tidak heran ada banyak orang yang salah
langkah bahkan hidup tidak sesuai dengan sikap hidup orang percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar