Jumat, 10 Februari 2012

Mencintai adalah Sebuah Keputusan


Baru nonton sebuah film layar lebar yang berjudul "Mili & Nathan", awalnya aku berpikir sebuah film yang bercerita tentang anak SMA yang sedang jatuh cinta dan bergelut dengan cinta monyetnya. Yach... sebuah cinta yang semua orang pasti pernah merasakannya, walau mungkin cuma sesaat. Arah mataku, tak tertuju sedikitpun pada film itu, namun lama-kelamaan benar-benar sebuah film sederhana tetapi mengandung makna yang dalam banget.Bahkan tak terasa, air mata ini mengalir membasahi pipi dengan derasnya.

Ada beberapa hal yang bisa aku pelajari dari film itu:
Pertama, setiap manusia untuk menjalani hidup ini, harus berani mengambil keputusan yang penting, walau untuk itu ada banyak tantangan yang harus dilewati. Mimi yang kala itu, sedang berkuliah di jurusan fashion, sesuai kenginan orang tuanya, akhirnya berani mengambil sebuah keputusan penting. Sebuah resolusi alias perubahan untuk menjadi penulis seperti yang dinginkannya. Keputusan itu, membuahkan hasil Mili benar-benar menjadi penulis dan diakui sebagai penulis yang bukunya laris seperti kacang goreng.

Kedua, belajar jujur dengan diri sendiri. Kejujuran yang dijelaskan dalam film itu, lebih kepada terbuka terhadap perasaan kita kepada seseorang alias CINTA. Terkadang kita nggak pernah jujur dengan perasaan kita, lalu mencoba mencintai orang lain sebagai pelampiasannya. Hal yang sama, dilakukan oleh Mili, ketika dia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Romeo tetapi cintanya tetap untuk Nathan. Kembali keputusan luar biasa diambilnya, meninggalkan Romeo dan kembali kepada Nathan. Hidup kembali cerah, karena hari-hari Mili dilalui bersama Nathan.

Akhirnya, belajar bahwa cinta tidak harus memiliki dan dimiliki. Why? Karena ujungnya Nathan meninggalkan Mili untuk selamanya. Sebuah penyakit kronis menggrogotinya, hingga ajal tiba tidak pernah ada pertemuan antara keduanya. Kembali sebuah keputusan berat harus diambil, Mili memutuskan tetap mencintai Nathan jauh dilubuk hatinya, dan membuka hati untuk cinta lain yaitu Kevin dan akhirnya mereka menikah serta hidup bahagia.

Sahabat, terkadang kita diperhadapkan dengan ketiga hal tersebut di atas. Reaksi kita menentukan bagaimana persepsimu tentang semuanya. Ada kalimat yang bisa dikutip dari film itu, "Bahagia dan sedih itu merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan" artinya setiap orang pernah pengalami keduanya, ketika kita bahagia ingatlah masih ada orang-orang yang mengalami kesedihan, sehingga janganlah kita terlalu berlebihan menunjukkan kebahagian itu. Sebaliknya, ketika kita sedih, janganlah terus terlarut dalam kesedihan, tetapi berbahagialah ketika menghadapi kesedihan. Kalimat lain yang menggelitik hatiku "terkadang rasa sayang itu baru kita rasakan ketika orang yang kita sayangi itu sudah jauh bahkan mungkin meninggalkan kita". So, ketika orang yang kita cintai itu masih ada bersama kita sekarang, lakukan apapun yang membuktikan cinta kita, jangan tunda.. karena terkadang kesempatan itu tidak datang lagi. NOW,..... Cinta dan mencintai merupakan sebuah keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar