Oleh
karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka
Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti
nyawamu.
(Yesaya
43:4)
Percaya atau tidak,
negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Organization for Economic Cooperation and Development mencatat, 21 dari 100
ribu orang Korea melakukan bunuh diri — melewati batas normal yaitu 11. Hwang
Sang-Min, seorang psikolog dari Universitas Yonsei, mengungkapkan bahwa orang
Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap
dirinya. Karena itu bagi mereka tidak
lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan
drastis, salah satunya adalah bunuh diri.
Penilaian orang terkadang membuat kita merasa tertolak.
Namun ada satu oknum yang menerima diri kita apa adanya yaitu YESUS, bahkan
menyatakan hidup kita berharga dan Ia mengasihi kita. Bukti kasihNya
ditunjukkan dengan mengorbankan hidupNya untuk menebus dosa kita. PenebusanNya
bersifat tuntas seperti dalam kebenaran Firman Allah “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (I Kor. 6:20).
Jadi, tidak ada
alasan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan Firman hanya karena
penilaian orang atas hidup kita. Yang terpenting adalah penilaian Allah
terhadap kita, dan sudah terbukti nyata. Karenanya, mari kita memberikan kasih
Allah kepada mereka yang membutuhkan melalui penerimaan kita terhadap setiap
orang. Terlepas apakah mereka baik atau melukai hati kita, kasihilah mereka
sebagaimana Allah sudah mengasihi kita. (PH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar